30 April 2011

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI (SPE)

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI (SPE)

1.      Konsep SPI

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar sisea dapat menguasai materi pelajaran secara optimal (strategi pembelajaran langsung direct instruction).
Karakteristik:
Dilakukan dengan menyampaikan materi pelajaran secara verbal.
Materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi
Tujuan utama pembeljaran adalah penguasaan terhadap materi itu sendiri

2.      Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori

Berorientasi pada tujuan
Sebelum strategi diterapkan, guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur karena tujuan yang spesifik memungkinkan guru untuk mengontrol efektivitas penggunaan strategi pembelajaran.
Prinsip komunikasi
Sistem Komunikasi dikatakan efektif apabila pesan dapat ditangkap oleh penerima pesan secara utuh dan sebaliknya dikatakan tidak efektif apabila penerima pesan tidak dapat menangkap setiap pesan yang disajikan.
Prinsip kesiapan
Dalam hukum belajar koneksionisme, setiap individu akan merespon dengan cepat dari setiap stimulus manakala dirinya telah memiliki kesiapan.
Prinsip berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari meteri pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya.

3.      Keunggulan dan kelemahan strategi pembelajaran ekspositori
Keunggulan
-          Guru dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sejauh mana sisiwa menguasai materi yang disampaikan.
-          Sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
-          Digunakan untuk siswa dengan ukuran jumlah besar
Kelemahan
-          Hanya mungkin dikunakan untuk siswa dengan kemampuan mendengan dan menyimak secara baik.
-          Tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pegetahuan, minat, bakat, dan perbedaan gaya belajar.
-          Akan sulit mengembangkan kemempuan peserta dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, dan kemampuan berpikir kritis
-          Keberhasilan sangat tergantung dengan apa yang dimiliki guru.
-          karena komunikasi hanya satu arah, maka pengetahuan yang dimiliki siswa hanya terbatas apa yang disampaikan oleh guru tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar